Senin, 15 Desember 2008

PENERIMAAN CPNS HARUS LEBIH SELEKTIF

Penerimaan CPNS harusnya lebih selektif. Karena seorang yang berstatus PNS dan mengabdi pada negara haruslah yang memiliki IQ dan EQ yang bagus. kalau hanya memiliki IQ yang bagus tapi tidak memiliki EQ yang bagus juga, sepertinya nasib negara masih terus seperti ini (tidak karuan). karena banyak kita temui di beberapa pemberitaan baik lewat media massa ataupun media elektronik lainnya, kesemena- menaan seorang guru, seorang pejabat pemerintahan baik daerah maupun pusat dan pejabat tinggi lainnya. Yah...kita yakini, mereka mempunyai intektual yang boleh dikatakan lebih, tapi tingkah laku mereka tidak membemberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Beberapa hari yang lalu, saya sempat melihat pemberitaan disebuah acara berita di salah satu stasiun tv swasta yang memberitakan seorang guru yang melakukan tindakan yang mengakibatkan gigi seorang siswanya copot. Ya ampun...kemana jiwa seorang pendidik yang harusnya memberi ilmu dan mendidik muridnya untuk menjadi pembela bangsa ini kelak dimasa yang akan datang??

Saya sempat berpikir dan mengkondisikan kenyataan itu dengan kegiatan pemerintah pusat maupun daerah, yang beberapa waktu lalu, membuka kesempatan kepada masyarakat untuk melamar pekerjaan sebagai PNS. Ketika itu saya pun mengikutinya di pemerintahan daerah kota SAWAHLUNTO. Tapi 2 hari sebelum ujian saya mendapatkan panggilan kerja sebuah perusahaan swasta yang sudah lama saya dambakan di Jakarta. Yah ini mungkin cobaan buat saya, tapi saya tetap berserah diri dan terus berdoa agar saya mendapatkan yang terbaik. Saya tetap mengikuti ujiannya, selesai ujian saya pun berangkat ke Jakarta.

Di jakarta, saya selalu browsing harian lokal daerah, karena saya ingin mendapatkan informasi tentang kampung halaman saya dan khususnya tentang hasil test CPNS. Tanggal 15 Desember, beberapa hari yang lalu saya mendapatkan informasi bahwa hasil ujian CPNS telah keluar dan khusus untuk kota SAWAHLUNTO, akan diadakan test wawancara. Perasaan saya tidak tenang kala itu, dan saya pun tidak lulus. Tapi ini adalah pelajaran berharga buat saya, toh tahun depan saya masih bisa mengikutinya lagi. Satu hal yang harus saya acungi jempol untuk Walikota SAWAHLUNTO karena bijaksana untuk memutuskan test wawancara bagi CPNS.

Harusnya semua daerah baik kota maupun kabupaten, melaksanakan hal yang sama untuk hal ini.Lakukan test wawancara dan psikotest, agar tahu bagaimana karakter dan kepribadian calon abdi negara ini. Jangan sampai hal -hal yang akan merusak watak dan kepribadian anak bangsa terulang lagi. Atau untuk calon guru, mungkin mereka mempunyai ilmu yang banyak, tapi apakah mereka mempunyai kemampuan komunikasi yang baik? yang notabene akan mereka terapkan nanti ketika mereka sudah mengajar di kelas. Jangan sampai seorang guru tidak bisa berkomunikasi dengan muridnya atau malah berdiri didepan kelas saja sudah gemetaran. Bagaimana bisa memberi ilmu pada murid- muridnya..

Mungkin masih banyak contoh yang lain. Tapi, paling tidak pemerintah harus lebih selektif untuk penerimaan CPNS ini. Semoga tahun depan harus lebih baik dari tahun sekarang dan saya akan berjuang untuk tahun depan agar bisa lulus test CPNS. Buat yang nasibnya sama seperti saya, next year kita harus sukses.

Mohon maaf kalau ada kesalahan penulisan atau ada pihak - pihak yang tersinggung dengan tulisan saya ini. Ini hanya bermaksud agar dimasa yang akan datang semua sistematis penerimaan CPNS harus lebih baik dan lebih selektif.

Terima kasih udah baca blog saya...mohon kritikan dan sarannya ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar